1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Tambah Objek Wisata Baru, Cina Bangun Replika Kapal Titanic

14 Mei 2021

Cina membangun replika kapal Titanic seutuhnya di sebuah taman hiburan di provinsi Sichuan. Nantinya para wisatawan dapat bermain air di dalam kapal tiruan dengan panjang 260 meter tersebut.

https://p.dw.com/p/3tN4J
Replika kapal Titanic
Kapal Titanic tengah disiapkan untuk "dihidupkan" kembali di sebuah taman hiburan di CinaFoto: Noel Celis/AFP/Getty Images

Pendukung utama proyek ini terinspirasi untuk membuat ulang kapal pesiar legendaris yang diabadikan melalui film layar lebar pada 1997, menjadikannya film terlaris di dunia dan sangat populer di Cina.

Kapal pesiar nan mewah Titanic dicap sebagai kapal yang tidak dapat tenggelam oleh pemiliknya. Keangkuhan tersebut menjadi buah bibir sejak terjun ke perairan Atlantik pada 1912 dan akhirnya menabrak gunung es sehingga menyebabkan lebih dari 1.500 orang tewas.

Investor Su Shaojun mengatakan dia termotivasi untuk membiayai duplikat kapal pesiar sepanjang 260 meter tersebut untuk menjaga kenangan Titanic agar tetap hidup.

"Saya berharap kapal ini akan berada di sini dalam 100 atau 200 tahun," kata Su. "Kami sedang membangun museum untuk Titanic."

Bukan hal yang mudah untuk diwujudkan

Butuh enam tahun - waktu yang lebih lama dari pembangunan Titanic asli - 23.000 ton baja, lebih dari seratus pekerja, dan biaya $ 153,5 juta (Rp 2,1 triliun) untuk membangun tiruan kapal Titanic dengan details yang serupa. Objek wisata baru tersebut diyakini akan menjadi atraksi utama taman hiburan di Sichuan.

Selain kapal, Cina juga menampilkan replika Pelabuhan Southampton, di mana karakter fiksi Jack yang diperankan Leonardo DiCaprio berayun di atas kapal setelah berhasil memenangkan tiket untuk berpelesir menaiki Titanic.

Untuk dapat menginap satu malam dan menikmati layanan kapal pesiar bintang lima, pengunjung harus merogoh kocek sekitar $ 150 (Rp 2,1 juta). Pengalaman mewah itu akan dilengkapi dengan deru mesin uap yang berfungsi sebagai pelengkap agar para tamu merasa bahwa mereka benar-benar berada di laut.

Pekerja proyek replika Titanic
Para pekerja tiba di lokasi pengerjaan replika kapal Titanic (27/04)Foto: Noel Celis/AFP/Getty Images

"Mewarisi semangat yang agung"

Proses pembangunan replika tersebut telah mengundang banyak kontroversi. Tidak sedikit netizen yang mempertanyakan apakah kapal pesiar itu akan menarik banyak wisatawan, mengingat bencana yang menghantamnya. Sementara beberapa pihak lainnya khawatir kapal tiruan itu masuk dalam proyek pembangunan Cina yang ambisius, seperti replika USS Enterprise, sebuah kapal induk Amerika Serikat yang menelan biaya lebih dari $ 18 juta (Rp 257 miliar) dan ditinggalkan pengunjung tak lama setelah dibuka.

Namun, Su berharap lima juta pengunjung per tahun akan datang untuk melihat Titanic-nya. "Volume wisata ini harusnya menjamin kembalinya investasi kita,” tambahnya.

Manajer proyek, Xu Junnian, mengatakan ada sebuah kepentingan untuk menjaga memori kapal itu. "Makna terbesar dari membangun kapal ini adalah untuk meneruskan dan mewarisi semangat agung Titanic," katanya.

Selain daya tarik abadi blockbuster Hollywood, Titanic telah menjadi berita utama di Cina dalam beberapa pekan terakhir setelah film dokumenter baru berjudul "The Six" dirilis.

Film ini bercerita tentang sekelompok pelancong Tiongkok di atas kapal yang tenggelam, tetapi enam di antaranya selamat. "Kami ingin mengundang Jack, Rose, dan James Cameron ke upacara pelantikan," kata Su.

Sensasi Taman Hiburan Tertua di Dunia

ha/hp (AFP)